Bab 2. Allah Mengistimewakan jiwa mereka yang memperhatikan kebesaranNya. Allah mempersiapkan rahasia mereka untuk Menerimah makrifat kepadaNya.
Allah Mengistimewakan jiwa mereka (hambanya) yang memperhatikan kebesaranNya. Allah mempersiapkan rahasia mereka untuk Menerimah makrifat kepadaNya.
Sabat. Di dalam kitab al-hikam tepatnya pada muqoddimahnya di katakan bahwa:
Allah Mengistimewakan jiwa mereka (hambanya) yang memperhatikan kebesaranNya. Allah mempersiapkan rahasia mereka untuk Menerimah makrifat kepadaNya.
Kata mereka di sana sebenarnya adalah mencakup para dalil yang belum mengenal Allah, dengan kata lain: siapapun yang memperhatikan kebesaran Allah, maka akan Allah mengustimewahkan mereka dengan cara Mempersiapkan hati mereka untuk menerimah rahasia Allah yaitu ilmu mengenal Allah. Dan inilah juga yang di maksud dengan ungkapan bahwa:
"Jika si hamba menemui Allah dengan merangkak maka Allah akan menemuinya dengan berjalan, jika si hamba berjalan maka Allah akan menemuinya dengan berlari"
Dengan kata lain jika kita ingin di istimewahkan oleh Allah dengan cara Allah sendirilah yang mempersiapkan hati qolbu syir kita untuk menerimah rahasianya dan mengenal padanya maka perhatikanlah kebesaran Allah saja dan jangan perhatikan apapun selain itu. Dengan memperhatikan kebesaran Allah maka itu berarti:
- Kita telah takdzim (beretika pada Allah).
- Kita telah bersyukur atas kehidupan yang Allah berikan pada kita.
- Kita telah mengakui bahwa Allah itu benar benar esa, sehingga kita hanya memperhatikan kebesarannya saja dan tidak tertarik untuk memperhatikan apapun selainnya.
- Bukankah kekasih selalui memperhatikan kekasihnya? Maka dari itu jika kita tidak memperhatikan kebesarannya Maka itu tandanya kita tidak menganggap Allah sebagai kekasih kita. Bukankah para sufi adalah para kekasih Allah?.
- Memperhatikan kebesaran Allah itu tanda bahwa kita ada di makin asyikin (baca penjelasan ini di kitab kitab al-hikam) ciri cirinya adalah jika apapun yang kita lihat terasa indah dan syahdu layaknya orang yang sedang jatuh cinta di barangi dengan kerinduan ingin berjumpa dan bersama Allah di kehadirat Allah, Maka itu tandanya kita sedang berada di makin asyikin. Dan kerinduan kesyahduan yang kita rasakan pada Allah itupun sudah termasuk rahasia yang Allah janjikan yang Akan dia persiapkan di awal kajian kita ini tadi.
Maka dari itu tanya pada diri kita, perhatikan diri kita, apakah yang kita perhatian setiap hari yang kita jalani? Jika yang kita perhatian Masi duniawi, atau apapun selain Allah maka itu sama saja dengan kita tidak ingin Allah istimewahkan dan tidak ingin Allah persiapkan ilmu makrifat kita. Padahal siapakah di dunia ini yang bisa mengenal Allah tanpa Allah sendiri yang mempersiapkannya? Yang memperkenalkan dirinya pada hambanya itu?
Semoga dapat di mengerti dan di pahami. & Jangan sungkan untuk berkomentar dan bertanya di kolom komentar.

Komentar
Posting Komentar