bab 7. Di dalam segala masa, ilmu tasawuf yang dahulunya atau hakikatnya ilmu tauhid untuk mengenal Allah, Adalah termasuk semulia mulianya ilmu terbesar dan tertinggi.
bab 7. Di dalam segala masa, ilmu tasawuf yang dahulunya atau hakikatnya ilmu tauhid untuk mengenal Allah, Adalah termasuk semulia mulianya ilmu terbesar dan tertinggi.
sobat mengapa ilmu tasawuf adalah semulia mulianya ilmu terbesar dan tertinggi?.
sebab ilmu tasawuf sebagai intisari dari ajaran syari'at, dengan kata lain jika kita telah sangat matang mempelajari ilmu syariat maka kita akan menemukn ilmu tasawuf di dalamnya. sebab ilmu syariat itu bagai gula sedangkan manisnya adalab iu tasawuf. jika kita mengunya gula maka yang kita rasakan adalah rasa manisnya. begitu juga jika kita mendalami dan melakukan ajarab syariat maka seharusnya ilmu tasawufnya juga terasa. jika ilmu tasawufnya tidak terasa maka itu tandanya kita telah salah memahami dan mengamalkan ajaran syariat tersebut seperti kebanyakan manusia di jaman sekarang.
contoh:
mungkin ada orang yang berkata:
"ah, kamu mengaku telah berjumpa allah, padahal kau malas ibadah. kami yang menghadiri pengajian tiap malam dan ibadah tiap malam ini saja tidak pernah melihat allah"
ucapan itu adalah contoh betapa manusia di jaman sekarang buta hatinya, dan salah memahami ajaran syariat. sebab jika benar maka seharusnya jika orang tasawuf atau tarekat mereasa telah melihat allah maka orang syariatpun seharusnya seperti itu. sebab syariat dan tasawuf itu hakikatnya adalah satu jua. tapi yang terjadi di masa sekarang justru orang syariat tidak pernah merasakan apapun. atau jika merasakan sedikit keanehan maka itu adalah tipu daya setan. sebab mereka telah tersesat dan mengikuti jalannya setan. lihatlah betapa penyakit hati atau maksiat batin yang ada di hati mereka tidak lagi mereka perdulikan. kebaikan mereka anggap sebagi kebodohan. kesabaran sebagai sifat penakut dan pengecut, serta kemunafikan sebagai kepandayan bergaul. ajaran agama hanya sebatas solat puasa membaca alquran, ajaran agama hanya sebatas jika sudah di masjid atau di haru haru besar islam saja, selebihnya bagimana mereka bergaul, mencari rizki, berbicara, berfikir dan bertindak mereka anggap sudah tidak di atur oleh ajaran islam lagu. itu semua adalah termasuk maksiat batin. baru di bidang itu saja mereka sudah runtuh, bagaimana lagi di bidang mengabdi pada allah, mengesahkan allah, takdzim pada allah, tentu itu tidak terlintas sam sekali di hati mereka sebab yang mereka fikirkan hanyalh dunawi semata.
Komentar
Posting Komentar